A. M.
Santa Rita dari Cascia berkata: "Segala puji bagi Yesus."
"Hari ini aku datang untuk menunjukkan kepadamu kebutuhan ketekunan dalam kesucian sehari-hari - saat demi saat. Jiwa yang mencari jalan rohani Cinta Suci harus berdoa agar mendapatkan karunia - kebajikan - ketekunan dalam hidup berbakti. Tanpa dukungan Surga ini, jiwa akan menjadi terdistraksi, bahkan kehilangan semangat sepanjang perjalanan."
"Ketekunan seperti bendungan yang menahan banjir serangan Setan terhadap Cinta Suci di hati; atau bisa dibandingkan dengan tangga yang mendorong dan membantu jiwa naik ke puncak kesucian. Jangan pernah menganggap ketekunan sebagai hal yang wajar. Mohonlah Hati Kudus setiap hari untuk kebajikan khusus ini yang melindungi semua kebajikan lainnya, dan membantu jiwa hidup dalam kebenaran."
"Berdoalah dengan cara berikut:"
"Hati Kudus Mahasuci Yesus, tolonglah hatiku untuk tetap tekun dalam segala yang suci. Buat aku kuat dalam ketekunan di mana aku lemah. Jangan pernah biarkan aku kehilangan semangat dalam mengejar kesucian pribadi. Amin."
Hari yang sama -- P. M.
Santa Rita dari Cascia berkata: "Segala puji bagi Yesus."
"Ketika kamu membuat sup, kaldu menjadi bagian sayuran dan daging serta sebaliknya. Mereka menambah rasa satu sama lain. Begitu pula dengan ketekunan. Kebajikan dibumbui dengan ketekunan, dan ketekunan menjadi bagian kebajikan. Ketekunan mempertahankan kebajikan bersama-sama seperti kaldu yang meliputi bagian-bagian sup."
"Atau biarlah aku ucapkan begitu. Mortar yang menempatkan batu bata di tempatnya, dalam rumah kesucian di jiwa, adalah ketekunan."
"Ketekunan dalam kebenaran harus berada di tengah setiap hati agar jiwa dapat maju melalui Ruangan-Ruangan Hati Bersatu."