Sabtu, 14 Februari 2015

Tuan Putri datang sebagai Mary, Suaka Cinta Kudus. Dia berkata: "Segala puji bagi Yesus."

"Anak-anakku sayang, Aku telah memberikan kepadamu standar moral dari Remanah Iman Kudus. Tujuh poin ini tidak boleh pernah dikompromikan. Dalam hari-hari mendatang, Aku akan membicarakan luas dan dalamnya mengenai poin-poin ini - satu per satu. Saat kamu mempertimbangkan poin-poin ini, sadarlah bahwa inilah cara-cara Setan menyerangmu dan mencoba merampas keselamatanmu. Yang jahat tidak ingin kamu internalisasi Kebenaran-Kebenaran ini. Dia tidak ingin Remanah [yang Beriman] bersatu."

"Oleh karena itu, anak-anakku sayang, kamu harus bersatu dengan semangat yang teguh - tidak pernah melepaskan hakmu untuk hidup dalam Kebenaran dan menghidupi Tradisi Iman yang diturunkan kepada kamu oleh nenek moyangmu*. Kamu akan diperolok-olokkan dan difitnah, tetapi Aku akan memberikan kekuatan kepadamu untuk bertahan. Remanah [yang Beriman] berada dalam rongga-rongga Hati KudusKu, namun sangat hadir di dunia hari ini. Ini adalah tanda balik pada zaman yang jahat."

*Nenek moyang merujuk kepada Bapa-Bapa Gereja dan pewaris apostolik (Paus dan Uskup) yang mendirikan dan menurunkan Tradisi Iman.