"Pada 10/10/96, Perempuan Suci telah meminta ibu saya selama sebuah penampakan bahwa ayah saya membawaku ke tempat yang ditunjuk-Nya, di mana ada sumur air dan kami berdoa rosario pada pukul 3:00 siang, kemudian Dia akan memberitahu apa yang Dia inginkan. Setelah kita selesai mengucapkan rosario, Bunda Suci muncul. Dia sangat bahagia hari itu, dia berpakaian berbeda dari waktu-waktu lain ketika Dia muncul kepadaku. Dia memakai velo putih, gaun putih, dan mantel lilac muda yang dihias dengan bunga mawar warna terang yang menghiasinya. Dia menempatkan tangannya di dada-Nya dan berkata kepada kami,
"Aku adalah Konsepsi Suci!"
Yang menarik perhatian saya adalah bahwa dalam penampakan ini, Bunda Suci tidak dengan kaki-Nya berdiri di atas awan seperti dalam penampakan-penampakan lain dan aku tidak mengerti kenapa. Segera setelah itu Dia melanjutkan berkata,
" Aku adalah Bunda Kasih Karunia, ibu Allah dan ibu seluruh umat manusia. Anak ku yang ilahi Yesus dan Tuhan ingin memberikan karunia surga baru kepada semua anak-anaku di seluruh dunia dan mengirimkan aku ke sini, di tempat ini, untuk memberkati air sumur ini."
Pada saat itu, Bunda Suci, dengan perlahan-lahan menurunkan diri dari tempat Dia tergantung di udara, meletakkan kaki-Nya ke dalam air sumur sehingga basah. Segera setelahnya Dia membasahi tangan sucinya dimana air mengalir dan menggaris tanda salib tiga kali dengan tangan kanan-Nya Dia memberkati air sumur.
Melihat kami dengan kasih ibu, Perempuan Suci berkata,
" Hendaknya semua anak-anaku di seluruh dunia mengetahui dan memperhatikan bahwa aku, Maria Perempuan Suci dan ibu Allah, telah membasahi kaki suci dan perawan serta tangan sucinya dalam air sumur ini.
Semua orang yang minum air ini dengan iman dan tanpa dosa mati, dengan niat kuat untuk bertobat dan memperbaiki diri akan menerima karunia penyembuhan atas kecacatan jasmani dan rohani mereka. Air dari sumur itu, bagi mereka yang memiliki iman, akan berguna untuk menyembuhkan semua jenis penyakit.
Mata air ini adalah untuk semua anak-anak sakitku di seluruh dunia. Aku ingin menenangkan mereka dalam penderitaannya dan kesengsaraan mereka. Aku telah mendapatkan karunia ini dari PutraKu Yesus. Sesungguhnya, Hati Kudus-Nya kaya akan kasih karunia dan rahmat, menjadi mata air air hidup untuk semua anak-anak ku di seluruh dunia, sehingga mata air itu dikenal sebagai Mata Air
Kasih Karunia, karena ini adalah karunia dari Hati Kudus-Mu. Biarkan mereka mempercantik tempat ini dengan baik. Beberapa air harus disimpan untuk diminum dan beberapa harus disimpan agar anak-anak sakitku bisa mandi di dalamnya. Biarlah semua orang mengetahui kunjungan ku ke tempat ini.
Aku memberkati kalian semua: atas nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Amin. Sampai jumpa!"
Setelah menyampaikan pesan ini, Tuan Puteri hilang."