Damai, anak-anakku yang tercinta!
Ibu datang lagi dari surga karena Ibu mencintaimu sangat. Anak-anak kecil, berdoalah untuk damai dan keluarga. Aku ingin kamu menjadi anak-anak doa dan iman. Aku mencintaimu dan inginkan menjadi guru imanmu serta jalan kesucian. Allah mengutus Aku ke sini untuk memberkati kamu dan berkata agar kamu mengganti hidupmu, meninggalkan dosa dan hidup dalam karunia-Nya. Terima kasih atas hadirmu di sini malam ini. Aku senang dengan hadirnya pemuda-pemudi. Aku kirimkan berkat khusus bagi mereka. Aku memberkati semua kalian: dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin!
Di pesan ini, Bunda mengatakan sebuah frasa yang sangat menarik perhatianku: "Aku ingin kamu menjadi anak-anak doa dan iman." Kita harus berdoa, bersaksi, dan melakukan penitensi hingga mencapai keadaan hidup ini: menjadi anak-anak doa dan iman. Banyak orang tidak memahami permintaan dan pesan Bunda. Mereka berkata bahwa dia selalu mengulangi hal yang sama dan tidak mengatakan sesuatu yang baru. Bunda tidak dapat mengatakan sesuatu yang baru, karena Injil Baik, Firman Allah, sudah diucapkan oleh Yesus dan segala yang dikatakan serta dilakukannya Yesus selalu tetap aktual dan baru dalam hidup kita. Kita yang telah melupakan kata-kata kehidupan abadi ini sehingga Bunda datang dari surga untuk mengingatkan kami bahwa kita harus hidup dengan kata-kata suci yang diucapkan oleh Anaknya agar berhak atas karunia dan cahaya Allah dalam hidup kita.